A. DEFINISI
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok- kelompok pembeli yang berbeda dan memiliki kebutuhan , karakteristik,
atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda. Segmentasi Pasar juga dapat diartikan sebagai proses
pengidntifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis
perbedaan antara pembeli di pasar
LANGKAH- LANGKAH PROSES SEGMENTASI PASAR
Terdapat 6 langkah Proses Segmentasi Pasar yaitu :
1.
Menetapkan
Batas Pasar
Menetapkan
batas pasar yang akan dilayani dengan mempertimbangkan jenis persaingan (
Persaingan Generic, Bentuk Produk, dan Jenis Merek ).
2.
Menentukan
Variabel Segmentasi
Yaitu
menyeleksi variabel- variabel dan memutuskan mana variabel yang paling sesuai.
Adakalanya pemasar mengumpulkan sebanyak mungkin variabel yang mungkin berguna
dan kemudian menggunakan analisis data untuk mengelompokan orang ke dalam
segmen.
3.
Mengumpulkan
dan Menganalisis Data Segmentasi
Hasil
dari pengumpulan data dan analisis keseluruhan proses segmentasi pasar di
fokuskan pada pengidentifikasian kelompok- kelompok yang anggota- anggotanya
mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama.
4.
Mengembangkan
Profil Tiap-Tiap Segmen
Memilih
dari serangkaian variabel deskriptif yang mungkin seperangkat variabel yang
sesuai untuk setiap segmen. Variabel demografi dan Geografi akan menghasilkan
gambaran yang lebih lengkap mengenai setiap segmen di pasar.
5.
Mendidik
Segmen- segmen yang Dilayani
Dengan
melihat segmen-segmen yang menawarkan peluang yang memberikan kesesuaian
terbaik antara sumber daya organisasi dan segmen yang digarap.
6.
Merancang rencana
pemasaran
Segmen
yang dilayani pesaing juga harus diidentifikasi, strategi untuk menarik
perhatian konsumen di setiap segmen harus dikembangkan. Atribut-atribut produk
harus dirancang atau dirancang ulang dan kampanye promosi harus disusun untuk
menciptakan citra yang dikehendaki pasar.
B. MEMBIDIK
PASAR ( TARGETING )
Tergeting
adalah proses evaluasi daya tarik masing- masing segmen pasar dan pemilihan
satu atau lebih segmen pasar untuk digarap (Kotler
& Armstrong, 2001, p285).
Targeting
adalah menetapkan target sebagai tahap selanjutnya dari analisis Segmentasi.
Produk dari Targeting adalah target market ( pasar sasaran ) yaitu beberapa
segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan- kegiatan pemasaran ( Kasali, 2007, p371 ).
Jadi,
Hakikatnya Targeting adalah menentukan segmen- segmen pasar yang potensial bagi
perusahaan. Sebelumnya perlu memetakan atau mensegmentasikan pasar secara
kreatif, sehingga dengan begitu perusahaan akan benar- benar mengenal potensi
segmen pasar yang akan menjadi target perusahaan tersebut.
LANGKAH-
LANGKAH MEMBIDIK PASAR ( TARGETING )
Terdapat beberapa langkah- langkah
dalam membidik suatu pasar ( Targeting ) yaitu antara lain :
1.
Mass-Market Strategy
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar massa. Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan program pemasaran yang akan melayani konsumen yang lebih besar / banyak. Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa.
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar massa. Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan program pemasaran yang akan melayani konsumen yang lebih besar / banyak. Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa.
2.
Niche-Market Strategy
Strategi ini melibatkan satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar.
Strategi ini melibatkan satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar.
3.
Concentrated Marketing
(Growth-Market Strategy)
Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar. Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju.
Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar. Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju.
C. MENETAPKAN POSISI PASAR (
POSITIONING )
Positioning
sering disebut strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui
produk yang kita tawarkan. Positioning juga disebut The Strategi to lead your customer credibly, yaitu upaya
mengarahkan pelanggan anda secara kredibel. Dengan kata lain, upaya membangun
dan mendapatkan kepercayaan pelanggan (Kertajaya,
2004, p11).
Jadi
Positioning merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mendesain produk- produk mereka sehingga dapat menciptakan kesan dan image
tersendiri dalam pikiran konsumennya sesuai dengan yang diharapkan.
LANGKAH-
LANGKAH MENETAPKAN POSISI PASAR ( POSITIONING )
Dalam menentukan posisi perusahaan di
benak konsumen diperlukan tahapan- tahapan yang harus dilakukan sebelumnya.
pada umumnya, proses positioning produk yaitu antara lain :
1. Mendefinisikan
ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan,
2. Mengidentifikasi
dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar,
3. Mengumpulkan
informasi dan konsumen tentang persepsi mereka terhadap produk dan produk
pesaing,
4. mengukur
seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk,
5. Mengukur
seberapa besar pasar produk pesaing,
6. Mengukur
kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix,
7. Menguji
ketepatan antara :
·
Daya saing produk kita dengan produk
pesaing,
·
Posisi produk kita dengan persaingan,
·
Posisi vektor ideal dalam marketing mix.
PERAN- PERAN YANG
DIMAINKAN OLEH ATRIBUT PRODUK
Terdapat beberapa
peran atribut produk dalam menetapkan posisi pasar ( Positioning ) yaitu antara
lain :
1. Positioning
berdasarkan perbedaan produk (merek)
Perusahaan
dapat menunjukan kepada pasarnya dimana letak perbedaan produknya terhadap
pesaing.
2. Positioning
berdasarkan manfaat produk
Manfaat produk
dapat pula ditonjolkan sebagai positioning sepanjang dianggap penting oleh
konsumen.
3. Positioning
berdasarkan pemakaian
Memposisikan
produk sebagai yang terbaik dari segi cara pemakaian produk
4. Positioning
berdasarkan kategori produk
Positioning ini
biasanya dilakukan oleh produk- produk yang baru muncul dalam satu kategori
produk.
5. Positioning
berdasarkan pesaing
Memposisikan
produk dengan membandingkan diri sebagai yang terbaik dari pesaing yang
diesbutkan namanya ataupun yang tersirat.
6. Positioning
melalui Imajinasi
Memposisikan
produk dengan menggunakan imajinasi- imajinasi seperti tempat, orang, benda-
benda, dang sebagainya.
MANFAAT DAN KELEMAHAN
SEGMENTASI
Banyaknya perusahaan yang melakukan
segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan
menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa
secara umum perusahaan mempunyai motivasi
untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting
lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan
kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain
dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan
akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat
mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat
menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat
mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat
digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000)
menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1.
Dapat membedakan antara segmen yang
satu dengan segmen lainnya.
2.
Dapat digunakan untuk mengetahui sifat
masing-masing segmen.
3.
Dapat digunakan untuk mencari segmen
mana yang potensinya paling besar.
4.
Dapat digunakan untuk memilih segmen
mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki
sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang
sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri,
antara lain:
1.
Biaya produksi akan lebih tinggi,
karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.
Biaya penelitian/ riset pasar akan
bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.
Biaya promosi akan menjadi lebih
tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.
Kemungkinan akan menghadapi pesaing
yang membidik segmen serupa. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak
sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama
score: 85, excellent
BalasHapus