Rabu, 02 April 2014

PENGERTIAN DIVERSIFIKASI DAN BENTUK- BENTUK STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK



PENGERTIAN DIVERSIFIKASI PRODUK

Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/perusahaan untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya.
Terdapat beberapa sumber menyatakan bahwa pengertian diversifikasi produk yaitu antara lain :
1.      Kotler (2001Ea:69) menyatakan konsep diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini.
2.      Effendi (1996:109) mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal.
3.      Sedangkan Tjiptono (2001:132) mengemukakan definisi dari diversifikasi produk yaitu upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas. Dari definisi di atas terlihat kesamaan pendapat mengenai tujuan diversifikasi yaitu perluasan atau penambahan terhadap barang dan jasa untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
         Beberapa pendapat yang berbeda menyatakan diversifikasi sebagai perluasan barang dan jasa dengan jalan penganekaragaman namun pendapat lain menyebutkan bahwa diversifikasi adalah menambah atau memperbaiki produk atau jasa sehingga dapat disimpulkan bahwa diversifikasi produk merupakan jalan atau strategi dalam perusahaan yang berkaitan dengan produknya dengan cara menambahkan jenis produknya atau melakukan penganekaragaman untuk memperluas pangsa pasar sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.



STRATEGI DIVERSIFIKASI (DIVERSIFICATION STRATEGY)
Ada  3  bentuk  strategi  diversifikasi  yakni  :  strategi  diversifikasi  konsentris,  horizontal,  dan konglomerat.

A.    Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan  pemasaran  yang  sama.  Pedoman  keberhasilan  strategi  diversifikasi  konsentris adalah :
a)      Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
b)      Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
c)      Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
d)     Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.

Contoh diversifikasi konsentris (Concentric Diversification Strategy) :
·         Perusahaan  mobil  seperti  Suzuki  dan  Honda  juga memproduksi sepeda motor.
·         Kelompok  usaha  Kompas  Gramedia  masuk  ke  bisnis penerbitan  (Elexmedia  Komputindo),  toko  buku (Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7).


B.     Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
Strategi  diversifikasi  horizontal  adalah  strategi  menambah  atau  menciptakan  produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini  sangat  loyal  dengan  merk/brand  perusahaan.  Pedoman  yang  akan  menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
a)      Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
b)      Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
c)      Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.

Contoh diversifikasi horizontal (Horizontal Diversification Strategy) :
·         PT.  Garuda  Indonesia  Airways  memiliki  jaringan  hotel  di Indonesia yaitu PT. Aerowisata.
·         Kelompok  Usaha  Kompas  membuka  bisnis  jasa konsultansi perjalanan (travel biro) yang khusus ditujukan bagi  pelanggan  Koran  dan  Majalah  Kelompok  Kompas – Gramedia.


C.    Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada  saat  ini.  Ide  dasar  strategi  ini  terutama  pertimbangan  profit.  Untuk  menjamin  strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:
a)      Terjadi penurunan penjualan dan profit.
b)      Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
c)      Tercipta  sinergi  financial  antara  perusahaan  yang  diakuisisi  dengan  yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
d)     Ada  peluang  untuk  membeli  atau  memperoleh  bisnis  baru  yang  tak  terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
e)       Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.

Contoh diversifikasi konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy) :
·         PT.  Bank  Lippo,  Tbk  sebagai  cikal  bakal  Group  Lippo memutuskan  untuk  bergerak  di  sektor  properti  seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo Development.
·         PT.  Maspion  Indonesia  memiliki  PT.  Bank  Maspion Indonesia,  Maspion  Securities,  dan  Maspion  Money Changer.