PENGERTIAN DIVERSIFIKASI PRODUK
Diversifikasi Produk adalah
upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/perusahaan untuk mengusahakan atau
memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan
sebelumnya.
Terdapat beberapa sumber menyatakan
bahwa pengertian diversifikasi produk yaitu antara lain :
1. Kotler
(2001Ea:69) menyatakan konsep diversifikasi produk merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi
peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis
perusahaan saat ini.
2. Effendi
(1996:109) mengemukakan bahwa diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu
perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan
menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran,
jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal.
3. Sedangkan
Tjiptono (2001:132) mengemukakan definisi dari diversifikasi produk yaitu upaya
mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam
rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.
Dari definisi di atas terlihat kesamaan pendapat mengenai tujuan diversifikasi
yaitu perluasan atau penambahan terhadap barang dan jasa untuk meningkatkan
profitabilitas perusahaan.
Beberapa
pendapat yang berbeda menyatakan diversifikasi sebagai perluasan barang dan
jasa dengan jalan penganekaragaman namun pendapat lain menyebutkan bahwa
diversifikasi adalah menambah atau memperbaiki produk atau jasa sehingga dapat
disimpulkan bahwa diversifikasi produk merupakan jalan atau strategi dalam perusahaan
yang berkaitan dengan produknya dengan cara menambahkan jenis produknya atau
melakukan penganekaragaman untuk memperluas pangsa pasar sehingga memberikan
keuntungan bagi perusahaan.
STRATEGI DIVERSIFIKASI
(DIVERSIFICATION STRATEGY)
Ada 3 bentuk strategi
diversifikasi yakni : strategi diversifikasi
konsentris, horizontal, dan konglomerat.
A.
Strategi
Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait
dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi,
pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran
yang sama. Pedoman keberhasilan strategi
diversifikasi konsentris adalah :
a)
Bersaing
dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
b)
Adanya
produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan
penjualan produk yang ada
c)
Produk
baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
d)
Produk
yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki
tim manajemen yang kuat.
Contoh
diversifikasi konsentris (Concentric Diversification Strategy) :
·
Perusahaan
mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi
sepeda motor.
·
Kelompok
usaha Kompas Gramedia masuk ke bisnis
penerbitan (Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia)
dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7).
B.
Strategi
Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
Strategi diversifikasi horizontal
adalah strategi menambah atau menciptakan produk
baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.
Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya
saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan
merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin
keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
a)
Tambahan
produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
b)
Tingkat
kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return
rendah.
c)
Saluran
distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
Contoh
diversifikasi horizontal (Horizontal Diversification Strategy) :
·
PT.
Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan
hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata.
·
Kelompok
Usaha Kompas membuka bisnis jasa konsultansi perjalanan
(travel biro) yang khusus ditujukan bagi pelanggan Koran
dan Majalah Kelompok Kompas – Gramedia.
C. Strategi Diversifikasi Konglomerasi
(Conglomerate Diversification Strategy)
Penambahan
produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang
ada saat ini. Ide dasar strategi ini
terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin
strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu
diikuti, yakni:
a)
Terjadi
penurunan penjualan dan profit.
b)
Kemampuan
manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
c)
Tercipta
sinergi financial antara perusahaan yang
diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini
sudah jenuh.
d)
Ada
peluang untuk membeli atau memperoleh
bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang
investasi yang menarik.
e)
Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi
pada bisnis tunggal.
Contoh
diversifikasi konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy) :
·
PT.
Bank Lippo, Tbk sebagai cikal bakal
Group Lippo memutuskan untuk bergerak di
sektor properti seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo
Development.
·
PT.
Maspion Indonesia memiliki PT. Bank Maspion
Indonesia, Maspion Securities, dan Maspion Money
Changer.